deskripsi gambar

Kader IPNU IPPNU Ziaroh Keliling Wali Se-Kedungwuni





GenNuin Online – IPNU IPPNU sebagai salah satu wadah organisasi pelajar selayaknya harus mampu memberikan kontribusi untuk masyarakat di masa sekarang dan juga dimasa mendatang. Bentuk peran yang dapat dilakukan salah satunya dengan belajar dan menulis segala hal macam pengetahuan yang penting dan mampu untuk disebarkan kepada orang lain guna membuka wawasan keilmuan.

Dalam hal ini departemen Dakwah dan pengabdian Masyarakat PAC IPNU IPPNU Kecamatan kedungwuni merespon secara positif visi misi dari organisasi dengan cara mengadakan Ziarah Together, sebuah kegiatan ziarah keliling bersama ranting se kecamatan kedungwuni dengan menziarahi makam wali-wali di kecamatan kedungwuni pada khususnya.

Selain berziarah ke makam wali yang dituju, kegiatan tersebut juga ditambahi dengan menggali sejarah shohibul maqom  untuk kemudian dicatat, hal ini sejalan dengan dawuh guru kita Maulana Habib Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya bahwa generasi sekarang jangan sampai kapaten obor tidak tahu sejarah, hanya mendengar cerita dari si A si B yang belum tentu kepastiannya.

Pada kesempatan itu, tepat tanggal 23 maret 2018 Departemen Dakwah yang dikoordinatori Rekan Nuriyah Mukhlisin dan Rekanita Nur Khafidoh mengawali dengan berziaroh ke desa Tangkil Kulon, tepatnya di makam Mbah Pulosoro. Adapun peserta ziaroh adalah pengurus PAC bersama ranting-ranting se-kecamatan kedungwuni.

Acara berjalan cukup khidmat dengan suasana mendung dimulai sekitar habis ashar ziaroh ke makam mbah Pulosoro untuk selanjutnya menggali informasi sejarah dari bapak Rasmadi dan bapak abdul Jaeni, mereka merupakan tokoh yang dianggap ikut berperan dalam pelestarian situs bersejarah makam mbah Pulosoro di desa tangkil kulon.

Menurut Rekanita Nur Khafidoh bahwa kegiatan ziaroh together ini harapanya bisa berjalan diseluruh desa di wilayah kecamatan kedungwuni dengan rutin dilaksanakan 2-3 minggu sekali, dan juga mampu mencatat sejarah wali-wali yang ada untuk kemudian dibukukan dan menjadi arsip sejarah bagi kecamatan kedungwuni.

Tim Lembaga Pers dan Jurnalistik

Previous
Next Post »