deskripsi gambar

IPNU IPPNU Salakbrojo Gelar Seminar Bersama KESIP



Kedungwuni, GenNuin Online
Sudah seharusnya Pelajar NU membekali diri dengan pemahaman Ahlussunnah Wal jama’ah lebih dalam untuk menghadapi era digital yang sekarang propaganda – propaganda aliran diluar aswaja sedang masif disebar melalui sosial media dan website website yang dapat mempengaruhi cara pandang mereka yang pemahaman Ke-Nu-an Ahlussunnah Wal jama’ah nya masih kurang mendalam.

Selain itu Pelajar Putri NU juga harus memahami bagimana cara menghadapi permasalahan wanita dalam hal haid dan nifas, apa yang harus dilakukan, bagaimana cara bersucinya dan seterusnya mengenai itu.

Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Salakbrojo berkerja sama dengan Keluarga Santri Indonesia Pekalongan (KESIP) Lirboyo Kediri, Menggelar Seminar Aswaja dan Problematika Perempuan. Bertempat di SMP ISLAM Salakbrojo pada hari Jum’at 27 April 2018, dihadiri oleh PAC IPNU IPPNU,  Acara dimulai Pukul 08.30 WIB dengan pembukaan Qiro’ dan berlanjut sambutan sambutan.

Menghadirkan Bapak  Ustadz H. Hadi Wibowo, S.pd.I sebagai Narasumber Materi Aswaja dan Ustadzah Nailin Munaya sebagai Narasumber Materi Problematika Perempuan,  Keduanya dari Simbang Kulon pekalongan  dan Alumni Ponpes Lirboyo. Dengan jumlah 70 Lebih peserta dari ranting IPNU dan IPNU Se Kecamatan kedungwuni, Siswa SMP SMK Islam Salakbrojo, dan beberapa Peserta dari luar Kedungwuni.

Setelah pembukaan dilanjutkan materi pertama tentang Ahlussunnah Wal jama’ah Nahdlatul Ulama, berlangsung sekitar satu jam lebih dan dikarenakan jadwal agak molor setelah itu langsung masuk ke materi kedua pembahasan tentang Problematika wanita. Dan acara berakhir pukul 11.30 WIB dengan Sesi Foto Bersama. 

“Dari dua materi yang sudah dibawakan,  semoga semangat kita dalam berNU terlebih IPNU/IPPNU sebagai wadah pelajarnya kita bisa semakin yakin, bisa lebih mengerti apa itu NU, dan betapa butuh nya kita akan itu, dan dari materi probwa sendiri harapannya kita semakin tau, semakin paham terkhusus para wanita ttg bbrpa problem nya,  Sehingga tidak sampai kita asal-asalan , membenarkan yang salah, dan menyalahkan yg benar” terang Nur Khafidloh Ketua IPPNU Salakbrojo.

MINH / Lembaga Pers PAC IPNU IPPNU Kedungwuni
Previous
Next Post »