deskripsi gambar

Mengakhiri dan Mengawali Periode dengan KONFERCAB XIX



Gennuin Kedungwuni - Konferensi menjadi majelis musyawarah tertinggi bagi anggota IPNU IPPNU dalam tingkatan Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Cabang dan Pimpinan Wilayah, yang menjadi titik akhir bagi pengurus priode saat itu dan awal untuk mandataris baru. Didalamnya terdapat persidangan persidangan, Laporan pertanggungjawaban dan pemilihan ketua baru untuk 2 tahun mendatang.

Kali ini Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Pekalongan menggelar Konferensi Cabang ke 19 pada hari kamis dan jum'at tanggal 1 - 2 Maret 2018 di komplek pendidikan Nahdlatul Ulama Kecamatan Karangdadap. Lebih dari 300 Peserta dari Pimpinan Ranting dan Pimpinan Anak Cabang se-kabupaten pekalongan, peserta registrasi pada kamis sore. Pukul 20.30 WIB acara dimulai dengan pembukaan dan dibuka oleh Bupati Pekalongan Bapak H. Asip Kolbihi yang sekaligus memberi sambutan. 

Pembukaan dihadiri oleh Bapak KH. Muslih Khudlori selaku ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pekalongan beserta banomnya, pengurus MWC NU Karangdadap, Pimpinan Wilayah IPNU IPPNU Jawa Tengah, PC PMII, IPM, AMRI, UMRI, Dinporapar, Dindikbud, Muspika, Koramil, Jajaran pemerintahan dari Desa sampai Kecamatan yang saat itu dihadiri oleh bapak camat secara pribadi, Alumni dan simpatisan IPNU IPPNU Kabupaten Pekalongan.

Dalam sambutanya Ferial Farkhan Ibnu Akhmad selaku ketua PW IPNU Jawa Tengah menyampaikan bahwa IPNU IPPNU memegang Tanggung jawab yg besar terhadap kaderisasi NU ditingkat pelajar, dan Pekalongan selama ini telah menjadi barometer kaderisasi jawa tengah. Dalam menyikapi pemahaman pelajar sekarang dalam beberapa survei menyebutkan sebagian besar pelajar indonesia yang menyetujui berdirinya negara islam di indonesia, IPNU IPPNU Tidak boleh berpangku tangan, IPNU IPPNU harus masif kaderisasi di sekolah negeri maupun swasta.

Mengamini pernyataan Feri, KH. Muhlis Khudlori dalam sambutanya menyampaikan bahwa IPNU IPPNU kab. Pekalongan harus masuk ke pendidikan formal swasata maupun negeri. dan perlu juga di Pondok Pesantren, harapan tersebut di sambut baik oleh bapak Bupati yang juga memberi sambutan "silahkan masuk ke sekolah dibawah kemenag, tetapi tantangan bagaimana melakukan transformasi dengan kebiasaan organisasi osis Tentu tidak mudah" dan beliau juga memberikan pesan kepada kepengurusan yang akan dibentuk, apa yang baik dipertahankan Tidak boleh berhenti, misi kita menjawab tantangan remaja masa kini dituntut untuk menggali hal hal baru mengeksplor hal hal yang baik.


Lembaga Pers IPNU IPPNU Kedungwuni
Previous
Next Post »